Beli Rumah Gratis, Mengapa Tidak?

Membeli rumah secara gratis, bagi sebagian orang adalah pepesan kosong. Tapi, tidak bagi kita yang tahu tentang trik di dunia properti. Bukan dari warisan atau pemberian cuma-cuma, melainkan memang kejelian dalam memanfaatkan fasilitas. Tentunya Anda sudah penasaran bukan?

beli rumah gratis
Beli  Rumah Gratis
Inilah rahasianya. Untuk mendapatkan rumah secara gratis langkah pertama yang harus Anda tempuh adalah mencari rumah yang dijual atau yang akan Anda beli. Lebih baik rumah second bukan rumah baru. Mengapa? Karena harga rumah second relatif lebih murah dibandingkan rumah baru daru pengembang. Tawarlah harga sampai semurah mungkin. Jika sudah, Anda harus memutuskan membeli rumah tersebut dengan cara KPR. Anda tahu KPR bukan? Ya, ada dua jenis KPR yang saat ini ditawarkan yaitu KPR konvensional dan KPR syariah.

Setelah itu mintalah kepada pihak bank untuk meng-apraisial rumah yang akan dibeli. Apraiser kredit akan menaksir berapa harga unit properti tersebut. Misalkan apraiser bank menaksir harga rumah 100 juta, sementara penawaran Anda dengan penjual deal di angka 60 juta. Berarti nilai apraisial lebih tinggi dari harga jualnya. 

Langkah selanjutnya adalah ajukan KPR sebesar 100% dari nilai apraisial. Tentunya tidak semua akan di-acc oleh pihak bank. Biasanya bank hanya menyetujui 70% dari nilai apraisial. Artinya 70 juta sudah ditangan. Jika sudah yakinkanlah pihak penjual bahwa Anda akan membayar rumahnya dengan fasilitas KPR. Beri penjelasan bahwa tidak ada perbedaan antara pembayaran konvensional dengan KPR.

Tetapi kita kan harus mengangsur KPR tiap bulannya? Santai saja, Selisih 10 juta bisa Anda gunakan untuk membayar angsuran. Jika memang properti yang Anda beli memiliki prospek yang bagus, Anda bisa menjualnya kembali sebelum uang 10 juta habis untuk mengangsur. Tentukan harga secara tepat agar terdapat margin keuntungan untuk membayar utang di bank dan biaya-biaya dalam transaksi jual beli. Menarik bukan? Selamat mencoba.

Belum ada Komentar untuk "Beli Rumah Gratis, Mengapa Tidak?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel